Kota Sakura, kota yang besar menurutku, sangat indah, kota yang di penuhi bunga sakura di sepanjang jalannya, sangat tentram dan damai, dihiasi oleh gedung gedung pencakar langit, tidak sedikit juga ada taman kota.
Nama ku Ryuki, Asakura Ryuki tepatnya, umurku 17 tahun. Tidak ada sesuatu yang special dariku, kehidupan ku, tidak berbeda jauh dari siswa SMA pada umumnya
Aku berasal dari keluarga yang sederhana, kedua orang tua ku bekerja sebagai pegawai di salah satu pabrik textil yang ada di kotaku, mereka sangatlah sibuk, jarang sekali mereka ada dirumah, berangkat pagi pulang malam, begitu terus setiap hari.
Aku bersekolah di salah satu sekolah favorit di kota ku, SMA Feitan. Sekolah yang fokus pada bidang biologi dan fisika nya. Aku memiliki tiga orang sahabat, mereka selalu bersama ku sejak SMP.
Nama mereka semua adalah Ren, Mia, Dan Mio. Mia dan Mio adalah saudara kembar, meski begitu, mereka punya kepribadian yang jauh berbeda, Mia yang kesehariannya terlihat sangat feminim, sangat lah berbeda dengan Mio yang kesehariannya lebih berpenampilan tomboy.
Ren, dia adalah anak seorang pengusaha, dia juga anak tunggal di keluarganya. Orang tua nya pun super sibuk, sama sepertiku yang orang tua nya jarang ada dirumah.
Hari ini hari jumat, sama seperti biasanya, kami berangkat ke sekolah selalu bersama, jarak rumah kami saling berdekatan, itulah alasannya kami selalu berangkat bersama, selain itu, rumah kami pun juga dekat dengan sekolah, sehingga kami bisa berjalan kaki dari rumah menuju sekolah
Hari ini sekolah kami akan pulang cepat, dikarenakan guru akan mengadakan rapat rutin bulanan. Sesampainya disekolah, aku melihat hal yang tidak biasa, biasanya pagi pagi seperti ini, semua murid sudah masuk ke dalam kelas nya, tapi hari ini , semua murid sudah ada di lapangan upacara.
"Ada apa ya ? Tumben sekali jam segini pada belum masuk kelas" Kata Mia, "Mungkin akan ada pengumuman" Jawab Ren. "Sudahlah kita taruh tas kita dulu di kelas, setelah itu baru kita kembali ke lapangan." kataku.
Tak lama setelah kita menaruh tas di kelas dan kembali ke lapangan, salah satu dewan guru menyuruh kami semua untuk berbaris berdasarkan kelas.
Setelah kami semua sudah berbaris rapi, kepala sekolah sudah siap untuk memberikan pengumuman. "Selamat pagi anak - anak semua, terima kasih kalian sudah mau hari di sekolah hari ini, maaf sebelumnya karena meyita waktu kalian pagi ini untuk belajar. Hari ini bapak akan mengumumkan sesuatu, bahwa dalam beberapa hari ke depan, lebih tepatnya hari senin nanti, sekolah kita akan kedatangan tamu, tamu istimewa yang datang langsung dari pusat penelitian. Mereka ingin mengajak murid yang tertarik untuk berkunjung ke pusat penelitian. Tapi, tidak semua siswa bisa ikut kesana, hanya dua puluh orang siswa yang akan mewakili sekolah ini untuk berkunjung kesana. Jadi, kami para dewan guru sepakat untuk mengadakan tes secara tulis. Bagi siswa yang ingin mengikuti tes, bisa langsung mendaftarkan diri ke bu Rias, selambat-lambatnya sampai pulang sekolah nanti. Sekian pengumuman dari bapak, kurang lebih nya bapak mohon maaf, setelah ini kalian dapat kembali ke kelas kalian masing masing. Terima kasih, selamat pagi."
Wow, berkunjung ke pusat penelitian ? pasti sangat seru, dari dulu aku dan ketiga sahabat ku sudah sangat memimpikan bisa berkunjung kesana. "Hey, mungkin sekarang inilah kesempatan kita bisa berkunjung ke pusat penelitian kota" Kata Ren. "Bener banget kata Ren, tapi, sebelum kesana kan kita harus lolos tes terlebih dahulu, dan pasti tesnya gak bakalan mudah kan" Sambung Mio. "Jangan pesimis gitu lah, kalo kita bener bener mau dan niat, kita bakalan bisa kok lulus dari tes itu." Jawab ku menambahkan. "Jadi ? Kita daftar sekarang nih ?" Tanya Mia. "Nggak, tahun depan kalau kita sudah lulus" Jawab Ren dengan nada bercanda. "Iiih, aku seriusan nih nanya nya, huh", "Ya sekarang lah, pake ditanya lagi".Jawab Ren lagi kali ini serius,
Kami berempat pun sepakat untuk ikut tes, setelah itupun kami juga langsung menuju ke ruang guru untuk mendaftarkan diri, kemudian kami berempat kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.
~~~~~~~~~~~~
Bel pulang sekolah pun berbunyi, aku dan ke tiga sahabat ku tadi sudah sepakat sewaktu di kelas, pulang sekolah kami akan kumpul di rumah Ren untuk belajar bersama untuk menyiapkan materi untuk tes, biasanya kami berempat memang sering sekali maen ke rumah ren untuk belajar bersama, atau kumpul kumpul saja.
Aku tidak langsung pergi ke rumah Ren, tapi pulang dulu untuk ganti baju, setelah itu barulah aku ke rumah Ren. Sesampai disana, pelayan Ren sudah menyambutku. Rumah Ren adalah rumah terbesar di sekitar sini. Rumahnya penuh dengan perabotan antik dan mewah.
Aku langsung naik ke lantai dua yaitu kamar Ren, aku mengetuk pintu kamar Ren, dan yang membukakan pintu adalah Mia, perlu diketahui, Mia itu sangatlah cantik dan manis, apalagi ketika sedang tidak memakai seragam sekolah, wajar saja kalau aku dan Ren terkadang suka memandangi Mia. Tapi saudara kembarnya, Mio, juga tidak kalah manis nya dengan Mia, meskipun penampilannya sedikit Tomboy. Mia yang rambut nya panjang terurai berwarna hitam, sangatlah manis bisa dibilang sangat sangat manis sekali, postur tubuh yang tidak tinggi dan tidak pendek membuat keindahan tersendiri. Mio dengan gaya khas tomboy nya, juga tidak kalah dengan Mia, kalau Mia senang memakai rok pendek, maka Mio sudah pasti lebih suka memakai celana panjang jeans.
Diantara mereka berdua, Mio lah yang lebih tua, tapi kalau dilihat kesehariannya, lebih tepat Mia yang menjadi kakak, sifat feminim nya sudah pasti bisa diandalkan, maka tidak heran juga, apabila di sekolah banyak yang memiliki perasaan kepadanya.
Ternyata Mia dan Mio sudah berada dirumah Ren sejak tadi, karena mereka tidak pulang dulu, tapi langsung menuju rumah Ren, karena dirumah mereka sedang tidak ada orang.
"Hmm, mau belajar apaan nih hari ini ?" Tanya ku, "Ya sudah pasti materi untuk tes lah"Jawab Ren. "Ya tapi materi nya apa ?"Tanya ku lagi, "Wah, kamu tadi nggak dengerin apa yang di bilang sama pak Moriyama ya ?, tadi dia kan udah ngasi tau apa aja yang bakalan keluar saat tes nanti" Jawab Mio, "Hahaha, ya begitulah" Jawab ku sambil tertawa, memang sedari tadi di kelas, aku tidak konsen dengan apa yang di sampaikan oleh guru, karena aku membayangkan betapa seru nya bisa berkujung pusat penelitian yang sudah aku idam idamkan.
"Ya sudahlah, untuk hari ini kita belajar tentang sejarah aja dulu."Kata Mia, "Iya bener, sejarah kan butuh hafalan banyak, jadi otomatis kita juga butuh waktu belajar yang extra untuk sejarah" Tambah Mio. "Ryuki, tolong ambil buku sejarah di rak belakang mu dong," Kata Ren meminta tolong. Aku pun mengambil buku sejarah yang tebal dan berat itu.
"Sebenarnya, apa ya hubungannya sejarah sama pusat penelitian ?"Tanya ku, "Entah, tapi karena pak guru sudah memberitahu kita untuk juga sejarah, ya mau diapakan lagi" Jawab Mio. "Sip lah, ayo mulai belajar, kalo ada yang perlu ditanyakan, kita tanya saja sama Mr. Ren yang katanya pintar sejarah ini" Tambah Mio sambil tertawa, "Haha, Ren kan hidup nya di masa lampau, maka dari itu lah dia sangat pintar kalau di tanya tentang sejarah" Tambah Mia sambil tertawa juga, "ah, kalian ini kalau sudah menyangkut hal yang seperti itu saja baru kompak, huh" kata Ren yang menanggapi dengan sebal, "haha, sudah sudah, ayo belajar dulu." Kata ku menambahkan sambil sedikti tertawa.
Kami berempat belajar dengan serius, meski kadang kadang kami juga sambil bercanda. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Aku, Mia dan Mio pun pamit pulang karena sudah malam.
Sampai dirumah, aku disambut oleh orang tua ku, kemudian langsung menuju ke ruang makan karena aku sudah sangat lapar, orang tua ku sudah makan malam duluan. setelah makan, akupun mandi lalu belajar, setelah belajar akupun tidur.
Hari berjalan seperti biasa, berangkat sekolah, belajar, pulang, kumpul bersama teman lalu belajar, dan terakhir tidur.
Pagi harinya, hari senin, hari dimana Tes untuk memilih murid yang bisa ikut ke pusat penelitian akan diadakan. Aku dibangunkan oleh ibu ku. Aku memang tipe orang yang sulit untuk di bangunkan. Seperti biasa, setiap pagi Mia selalu datang ke rumah ku, biasanya untuk mengantarkan sarapan, karena orang tua ku selalu sudah berangkat kalau aku baru bangun, tapi hari ini sepertinya kantor orang tua ku sedang libur.
"Selamat pagi tante, om." Sapa Mia . "Selamat pagi Mia, sudah sarapan belum ?" balas ibu ku sambil tersenyum. "Sudah kok tante, tadi sebelum berangkat kesini sudah sarapan dulu. Oh iya, ini saya bawakan roti kesukaannya si Ryuki" Jawab Mia lagi. "Makasih ya Mia, wah jadi ngerepotin nih, kamu tiap pagi harus bawain sarapan buat Ryuki." , "Nggak apa apa kok tante, lagian Mia sama Mio juga di rumah pasti sarapannya ada yang lebih, jadi sekalian aja daripada nggak ada yang makan".
"Duduk aja dulu Mia, si Ryuki kaya nya masi mandi dulu itu." Kata ibu ku, "Hmm, nggak usah deh tante, Mia juga udah mau balik kok." Jawab Mia. "Oh yaudah deh. eh iya, tante boleh nanya nggak ?" Kata ibu ku. "Mau tanya apa tante ?" Tanya Mia. "Kamu sama Ryuki deket banget, kamu pacaran ya sama Ryuki ?" Tanya ibu ku sambil menggoda Mia. "Eh ? Nggak kok tante nggak, bener deh" Jawab Mia sambil sedikit malu. "Haha, yaudah deh, tante cuman bercanda kok" Jawab ibu ku lagi sambil tersenyum. "Yaudah Mia pamit dulu ya tante" Kata Mia pamit pulang. "Ya, hati hati di jalan ya Mia." kata ibu ku
Selesai mandi aku langsung turun ke bawah untuk sarapan. "Ryuki , tadi si Mia kesini nganterin sarapan buat kamu. Ibu taruh sarapannya di Meja, tadi Ibu sudah sarapan sama ayah." Kata ibu ku memberi tau dari dapur. "Sip, Ryuki sarapan sambil jalan ya, takut terlambat nih." Kata ku. "Iya, jangan lupa tutup pintu nya ya." Jawab Ibu. "Oke."
Aku pun mengambil roti yang ada di meja tadi dan langsung berangkat kesekolah. Ternyata di depan rumah ku sudah ada Ren, Mia dan Mio. "Baru aja aku mau manggil kamu, eh kamu nya udah nongol" Kata Ren. "Hehe, iya maaf lama ya ? Aku bangun kesiangan nih." Jawab ku sambil sedikit tertawa. "Huu, kamu kan memang tukang tidur." Kata Mio mengejek. "Sudah ah ayo berangkat, nanti kita terlambat lagi, hari ini kan tes" Kata Mia."